Urbanisasi dan perkembangan
pembangunan ekonomi yang pesat di Kota Jakarta menyebabkan terjadinya perubahan
yang pesat juga terhadap perkembangan ruang fisik kota, khususnya di kawasan
pusat kota. Kawasan-kawasan yang semula merupakan lahan kosong atau ruang
terbuka hijau berubah menjadi kawasan-kawasan permukiman, industri dan
pergudangan, atau pun kawasan komersial lainnya, seperti perdagangan dan
perkantoran. Ketidakseimbangan antara supply dan demand dalam penyediaan perumahan, menyebabkan munculnya permukiman
kampung kota, yang bercirikan kawasan yang padat, kumuh, jorok, tidak mengikuti
aturan-aturan resmi, dan mayoritas penghuninya miskin. Pada tahap selanjutnya,
kawasankawasan permukiman kampung kota ini, kawasan industri dan pergudangan,
serta lahan kosong atau ruang terbuka lainnya berubah fungsi menjadi kawasan
komersial yang dianggap mempunyai nilai ekonomi yang lebih tinggi, yaitu mall
(kawasan perdagangan multi fungsi) dan perkantoran, termasuk apartemen. Dampak
positif dari perkembangan kota tersebut adalah mulai teraturnya penataan
kawasan-kawasan pada koridorkoridor jalan tersebut dan tersedianya
bangunan-bangunan pencakar langit untuk mendukung Jakarta sebagai Service City. Namun di sisi lain perkembangan tersebut juga menyebabkan
munculnya kawasan-kawasan kumuh baru dan semakin buruknya kondisi lingkungan
kawasankawasan kumuh yang ada. Hal ini semakin diperburuk lagi, karena
perkembangan ini semakin memiskinkan masyarakat kampung kota, karena
tercerabutnya akar kehidupan sosial dan ekonomi yang mereka miliki, ketika
mereka direlokasi ke tempat yang baru. Permukiman-permukiman kampung kota yang
ada menjadi tergusur atau bertransformasi ke bentuk lainnya atau semakin
menurun kualitas lingkungannya, serta terbentuknya permukiman-permukiman kampung
kota yang baru.
Analisis : perkembangan pembangunan
jakarta sangat pesat. Dengan adanya urbanisasi pembangunan yg ada di jakarta
semakin tumbuh pesat namun dengan bertumbuhnya pembangunan yang ada di jakarta
tidak sebanding dengan perkembangan tersebut salah satunya makin bertambahnya
penduduk miskin di jakarta dan pemukiman kumuh. Dengan berkembangnya
pembangunan tersebut maka lahan-lahan kosong yang di jakarta kini sudah banyak
di bangun gedung” perkantoran maupun pabrik-pabrik sehingga lahan hijau yang
ada di jakartapun kini semakin berkurang.harusnya pemerintah menekan angka
urbanisasi agar penduduk yang ada di indonesia tidak banyak pindah ke kota
besar terutama jakarta,agar pemerintah juga bisa lebih mudah mengatur
pembangunan yang ada di jakarta. Sebagai kota besar seharusnya jakarta bisa di
contoh oleh kota-kota lain dimana jakarta harus bisa mengatur pembangunan yang
sebanding dengan lahan yang ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar