Hubungan kedua negara sangat kuat dalam 5-10
tahun terakhir, terutama sejak 2005, ketika kita mulai membangun Kemitraan
Strategis. Ini menandakan kepercayaan politik antara kedua negara semakin kuat,
semakin membuka jalan bagi kerja sama yang luas dan di berbagai bidang,
terutama hubungan ekonomi dan dagang. Hubungan dagang China-Indonesia semakin
meningkat. Akhir tahun lalu volume perdagangan kedua negara mencapai US$60,7
miliar, peningkatan yang besar. Pada tahun 2013 volume dagang kedua negara
mencapai US$43,5 miliar, meningkat 12 persen dibanding periode yang sama tahun
lalu.
Pada akhir tahun lalu, Indonesia adalah mitra dagang terbesar china yang
keempat di antara negara-negara ASEAN. Tahun 2013, Indonesia adalah yang
ketiga. Tidak lama lagi, Indonesia akan menjadi mitra terbesar kami yang kedua
di ASEAN.
Ini adalah perkembangan yang wajar karena Indonesia adalah pasar yang luas, dengan nilai ekspor yang besar. Kemajuan kerja sama dagang kedua negara adalah sesuatu yang sangat bernilai, di tengah perdagangan internasional yang mengalami kemunduran. Hal ini menguntungkan pebisnis dan rakyat kedua negara.
Target volume dagang china dengan Indonesia pada 2014 adalah US$80 miliar. Nanti, china akan sering melihat perdagangan antara china dengan Indonesia dalam kerangka ASEAN.
Melihat nilai kerja sama dagang yang besar, kedua negara harus memfasilitasi hubungan ini dengan membuka lebih banyak pasar bebas. Pasar China terbuka untuk seluruh produk Indonesia, dan china berharap hal serupa diperlakukan untuk produk China di Indonesia.
China menghindari praktik proteksionisme yang diberlakukan di berbagai negara. Praktik ini dampaknya buruk bagi perdagangan internasional yang seharusnya didasarkan pada peraturan WTO. kedua negara akan tetap melakukan perdagangan bebas yang adil dan terbuka.
Ini adalah perkembangan yang wajar karena Indonesia adalah pasar yang luas, dengan nilai ekspor yang besar. Kemajuan kerja sama dagang kedua negara adalah sesuatu yang sangat bernilai, di tengah perdagangan internasional yang mengalami kemunduran. Hal ini menguntungkan pebisnis dan rakyat kedua negara.
Target volume dagang china dengan Indonesia pada 2014 adalah US$80 miliar. Nanti, china akan sering melihat perdagangan antara china dengan Indonesia dalam kerangka ASEAN.
Melihat nilai kerja sama dagang yang besar, kedua negara harus memfasilitasi hubungan ini dengan membuka lebih banyak pasar bebas. Pasar China terbuka untuk seluruh produk Indonesia, dan china berharap hal serupa diperlakukan untuk produk China di Indonesia.
China menghindari praktik proteksionisme yang diberlakukan di berbagai negara. Praktik ini dampaknya buruk bagi perdagangan internasional yang seharusnya didasarkan pada peraturan WTO. kedua negara akan tetap melakukan perdagangan bebas yang adil dan terbuka.
Dalam perdagangan bebas antara Indonesia dengan
China ini, masyarakat memandang ACFTA sebagai ancaman, karena berpotensi
membangkrutkan banyak perusahaan dalam negeri. Perusahaan yang diperkirakan
akan mengalami kebangkrutan tersebut adalah tekstil, mainan anak-anak,
furniture, keramik dan elektronik. Bangkrutnya perusahan tersebut disebabkan
karena ketidaksiapan para pelaku bisnis Indonesia, terutama bisnis menengah dan
kecil dalam bersaing. Sementara itu, dengan diberlakukannya ACFTA, maka China
yang akan memperoleh keuntungan dari ketersediaan sumber daya alam dan energi
Indonesia. Negara China akan memanfaatkan sumber daya alam dan energi Indonesia
itu untuk menggerakkan industri mereka dengan biaya yang murah dan hasilnya
kemudian dipasarkan kembali ke Indonesia. Masuknya produk China ke Indonesia
tidak hanya berdampak terhadap produk Indonesia, akan tetapi juga berdampak
terhadap kesehatan masyarakat. Beberapa produk China yang masuk ke Indonesia
mengandung racun dan zat yang berbahaya bagi kesehatan, seperti timbal yang
terdapat pada mainan anak-anak. Lalu, produk yang mengandung susu dimana
di dalamnya terdapat melamin. Melamin ini biasa digunakan pada pembuatan
plastik, pupuk, dan pembersih. Kemudian produk makanan berupa jeruk ditemukan
mengandung formalin, dan produk kosmetik juga ditemukan mengandung merkuri atau
air raksa sehingga begitu berbahaya bagi tubuh. Berbagai permasalahan yang
terjadi dengan masuknya produk dari China ke Indonesia menggambarkan
pengaruh negatif dari ACFTA terhadap industri dan juga kesehatan masyarakat di
Indonesia. Oleh karena itu masyarakat dan para pengusaha industri tidak setuju
atas pelaksanaan ACFTA karena merugikan mereka. Sementara itu pemerintah
Republik Indonesia sampai saat ini masih tetap menjalankan ACFTA, karena
dianggap akan dapat meningkatkan daya saing Indonesia terhadap barang-barang
dari China tersebut.
{Menurut pendapat saya di dalam persaingan
perdagangan antara indonesia dan china kerja sama antara kedua negara tersebut
sama-sama menguntungkan selain itu setiap tahunnya perdagangannya semakin
meningkat.
Tetapi dalam pasar bebas ada keuntungan dan kerugiannya,
keuntungannya banyak produksi barang dari indonesia semakin meluas di china,
tapi kerugiannya karena murahnya dan bervariasi produk-produk china yang masuk
ke indonesia akan membuat indonesia banyak mengalami kerugian.
Sikap kita
tentang persaingan perdagangan ini, pemerintah harus mensosialisasikan cintai
produk dalam negri kepada masyarakat selain produk yang dihasilkan berkualitas
dan itu sangat membantu meningkatkan pendapatan negara,dan jika pemerintah tidak mampu berkompetisi dengan China
untuk beberapa sector perdagangan, maka strategi yang dapat dilakukan adalah
dengan mengeluarkan kebijakan safeguard
yaitu pengenaan Bea Masuk Tindakan Pengamanan (BMTP)}
Sumber :
1. http://analisis.news.viva.co.id/news/read/364783-duta-besar-rrc-liu-jianchao--china-terus-berubah
2. http://currencyredenomination.blogspot.com/2011/02/strategi-indonesia-dalam-menghadapi.html
Sumber :
1. http://analisis.news.viva.co.id/news/read/364783-duta-besar-rrc-liu-jianchao--china-terus-berubah
2. http://currencyredenomination.blogspot.com/2011/02/strategi-indonesia-dalam-menghadapi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar