Selasa, 24 November 2015

EVALUASI KRISIS PROFESI AKUNTANSI



Skandal manipulasi laporan keuangan pada PT KAI

Diduga terjadi manipulasi data atau kecurangan dalam laporan keuangan PT KAI tahun 2005, perusahaan BUMN itu dicatan meraih keuntungan sebesar Rp 6,9 Miliar. Padahal apabila dirinci dan dikaji perusahan seharusnya mengalami kerugian sebesar Rp 63 Miliar. Komisaris PT KAI Hekinus Manao yang juga disebut sebagai direktur informasi dan akuntansi direktorat jenderal perbendaharaan negara departemen keuangan mengatakan, laporan keuangan itu telah diauditoleh kantor akuntan publik S. Manan. Audit terhadap laporan keuangan PT KAI untuk tahun 2003 dan tahun-tahun sebelumnya dilakukan oleh badan pemeriksan keuangan, untuk tahun 2004 diaudit oleh bpk dan akuntan publik.

Dalam kasus ini dapat dievaluasi bahwa PT KAI mengalami kecurangan dalam manipulasi data untuk itu dalam pihak-pihak yang terkait dalam proses laporan keuangan setiap tahunnya untuk diperiksa secara jelas agar tidak terjadi manipulasi dalam laporan keuangan, dalam hal ini badan-badan yang terkait harus lebih memperhatikan secara detail dalam mengaudit laporan keuangan pada setiap perusahaan agar tidak terulang terjadinya manipulasi laporan keuangan.

SUMBER

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar