DEFINISI ETIKA
No
|
NAMA
|
KETERANGAN
|
1
|
Kamus
Besar Bahasa Indonesia ( 1988)
|
Etika
adalah ilmu tentang apa yang baik, apa yang buruk dan tentang hak dan
kewajiban moral.
|
2
|
DR. James J. Spillane SJ
|
Etika
ialah mempertimbangkan atau memperhatikan tingkah laku manusia dalam mengambi
suatu keputusan yang berkaitan dengan moral. Etika lebih mengarah pada
penggunaan akal budi manusia dengan objektivitas untuk menentukan benar atau
salahnya serta tingkah laku seseorang kepada orang lain.
|
3
|
Prof. DR. Franz Magnis Suseno
|
Etika
merupakan suatu ilmu yang memberikan arahan, acuan dan pijakan kepada
tindakan manusia
|
4
|
Soergarda Poerbakawatja
|
Etika
merupakan sebuah filsafat berkaitan dengan nilai-nilai, tentang baik dan
buruknya tindakan dan kesusilaan.
|
5
|
H. A. Mustafa
|
etika
sebagai ilmu yang menyelidiki terhadap perilaku mana yang baik dan yang buruk
dan juga dengan memperhatikan perbuatan manusia sejauh apa yang telah
diketahui oleh akal pikiran.
|
6
|
WJS. Poerwadarminta
|
mengemukakan
Pengertian Etika, Etika adalah
ilmu pengetahuan mengenai asas-asas akhlak (moral).
|
7
|
Maryani dan Ludigdo
|
etika
sebagai seperangkat norma, aturan atau pedoman yang mengatur segala perilaku
manusia, baik yang harus dilakukan dan yang harus ditinggalkan yang dianut
oleh sekelompok masyarakat atau segolongan masyarakat.
|
8
|
Menurut KBBI
|
Etika
ialah ilmu tentang baik dan buruknya perilaku, hak dan kewajiban moral;
sekumpulan asa atau nila-nilai yang berkaitan dengan akhlak; nilai mengenai
benar atau salahnya perbuatan atau perilaku yang dianut masyarakat.
|
9
|
Martin
|
etika
ialah suatu disiplin ilmu yang berperan sebagai acuan atau pedoman untuk
mengontrol tingkah laku atau perilaku manusia
|
10
|
Drs. Sidi Gajabla
|
Menjelaskan
etika sebagai teori tentang perilaku atau perbuatan manusia yang dipandang
dari segi baik & buruknya sejauh mana dapat ditentukan oleh akal manusia.
|
SUMBER :
DEFINISI EGOIS
No
|
Nama
|
Keterangan
|
1
|
Rachels(2004)
|
memperkenalkan
dua konsep yang berhubungan dengan egoisme. Pertama, Egosime Psikologis,
adalah suatu teori yang menjelaskan bahwa semua tindakan manusia dimotivasi
oleh kepentingan berkutat diri (Self Servis). Kedua, Egosime Etis, adalah
tindakan yang dilandasi oleh kepentingan diri sendiri (Self-Interest).
|
2
|
Cruz
dalam Brandy et al., 1994, Cuccia, 1994; Duncan et.al., 1989 (2000)
|
Egoisme
merupakan tindakan berusaha memaksimumkan kesejahteraan individu. Setiap
tindakan adalah etis sepanjang meningkatkan kepentingan pelaku itu sendiri.
|
3
|
Heribertus
Gunawan dalam Supratikna (2005)
|
anak
yang egois hanya peduli dengan dirinya sendiri, hanya berfokus pada
kesejahteraan dirinya sendiri tanpa peduli orang lain.
|
4
|
Baradja
dalam Supriyanti (2005)
|
mengemukakan
egois “merupakan suatu sikap yang menunjukan ketamakan, kepentingan dan
kemauan yang berlebihan terhadap orang lain untk dirinya”.
|
5
|
Edward
Bok
|
ego
dan kesombongan sebenarnya adalah “bunga
api surgawi” yang ditanamkan dalam diri manusia. Setiap manusia
merupakan pribadi yang unik dan trsendiri, dan dorongan yang paling kuat
dalam setiap orang adalah untuk menjaga individualitas ini, membela sesuatu
yang penting ini terhadap semua musuhnya.
|
6
|
Islam
|
Kata
ananiah berasal dari bahasa arab انا yang berarti
Aku, ananiah berarti sebangsa aku atau keakuan. Secara istilah, ananiah
berarti sikap keakuan, sikap mementingkan diri sendiri, kurang memerhatikan
orang lain. Dalam bahasa Indonesia sikap seperti itu disebut egois
|
7
|
Sigmund Freud
|
Ego
adalah diri kita yang bersifat memutuskan, apakah kita lebih memilih id atau
ego dan bagaimana id bisa terpuaskan dengan tetap memperhitungkan superego.
|
8
|
Supriyanti
(2010)
|
Egois
disebabkan karena merasa tidak memerlukan bantuan orang lain, merasa menjadi yang
terbaik dari yang lainnya, adanya sifat kikirdan sombong.
|
SUMBER :
https://id.wikipedia.org/wiki/Egoisme
eprints.ung.ac.id/.../2012-1-86201-111410186-bab2.pdf
http://ilmualquranhadis.blogspot.co.id/2015/09/pengertian-ananiah-egois.html
repository.usu.ac.id/bitstream/.../4/Chapter%20II.pdf
http://nikenwp.blogspot.co.id/2015/10/gambaran-umum-etika.html
BASIS
TEORI ETIKA
1.
Etika Teleologi
dari kata Yunani, telos = tujuan,
Mengukur baik buruknya suatu
tindakan berdasarkan tujuan yang mau dicapai dengan tindakan itu, atau
berdasarkan akibat yang ditimbulkan oleh tindakan itu.
Dua aliran etika teleologi :
- Egoisme Etis
- Utilitarianisme
-
Egoisme Etis
Inti pandangan egoisme adalah bahwa tindakan dari
setiap orang pada dasarnya bertujuan untuk mengejar pribadi dan memajukan
dirinya sendiri. Satu-satunya tujuan tindakan moral setiap orang adalah
mengejar kepentingan pribadi dan memajukan dirinya. Egoisme ini baru menjadi
persoalan serius ketika ia cenderung menjadihedonistis, yaitu
ketika kebahagiaan dan kepentingan pribadi diterjemahkan semata-mata sebagai
kenikmatan fisik yg bersifat vulgar.
-
Utilitarianisme
berasal dari bahasa latin utilis yang
berarti “bermanfaat”. Menurut teori ini suatu perbuatan adalah baik jika
membawa manfaat, tapi manfaat itu harus menyangkut bukan saja satu
dua orang melainkan masyarakat sebagai keseluruhan. Dalam rangka pemikiran
utilitarianisme, kriteria untuk menentukan baik buruknya suatu perbuatan
adalah “the greatest happiness of the greatest number”, kebahagiaan
terbesar dari jumlah orang yang terbesar.
2.
Deontologi
Istilah deontologi berasal dari kata Yunani
‘deon’ yang berarti kewajiban. ‘Mengapa perbuatan ini baik dan
perbuatan itu harus ditolak sebagai buruk’, deontologi menjawab:‘karena
perbuatan pertama menjadi kewajiban kita dan karena perbuatan kedua
dilarang’. Yang menjadi dasar baik buruknya perbuatan adalah kewajiban.
Pendekatan deontologi sudah diterima dalam konteks agama, sekarang merupakan
juga salah satu teori etika yang terpenting.
3.
Teori Hak
Dalam pemikiran moral dewasa ini barangkali teori hak
ini adalah pendekatan yang paling banyak dipakai untuk
mengevaluasi baik buruknya suatu perbuatan atau perilaku.
Teori Hak merupakan suatu aspek dari teori deontologi, karena
berkaitan dengan kewajiban. Hak dan kewajiban bagaikan dua sisi uang logam yang
sama. Hak didasarkan atas martabat manusia dan martabat semua manusia itu sama.
Karena itu hak sangat cocok dengan suasana pemikiran demokratis.
.
4.
Teori Keutamaan (Virtue)
memandang sikap atau akhlak seseorang.
Tidak ditanyakan apakah suatu perbuatan tertentu adil, atau jujur, atau murah
hati dan sebagainya. Keutamaan bisa didefinisikan sebagai berikut :
disposisi watak yang telah diperoleh seseorang dan
memungkinkan dia untuk bertingkah laku baik secara moral.
Contoh keutamaan :
a.
Kebijaksanaan
b.
Keadilan
c.
Suka bekerja keras
d.
Hidup yang baik
SUMBER :
http://wiwiedyah.blogspot.co.id/2013/09/pengertian-etika-prinsip-prinsip-etika.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar